Egois dalam malam

 

Malam ini sangat sunyi. Karena satu hati memilih pergi. Tidak, bukan dia yang mematahkanku. Akulah yang mematahkannya. Membuatnya menghilang perlahan dari duniaku. Maafkan aku yang kejam ini. Bahkan dengan masih egois aku masih berharap yang sama. Tak apa. Begini lebih baik. Aku mungkin akan terluka, tapi akan lebih terluka jika melihatmu tidak bahagia. Pergilah. Pergi kemana kau mau. Kali ini bahagialah agar perihku tak sia sia. 

Namun, bolehkah aku bersikap tak tahu diri? Menunggumu dan berharap bahwa semesta masih mendukung kita

Komentar