Istanbul

 

Senja belum beranjak

Dan aku masih disini

Bernostalgia dihamparan hijau

Sembari mengingat kapan terakhirkali aku kesini

       Aku pernah berpikir

       Jika nama Pierre Loti diabadikan karena menetap dan jatuh cinta dengan Istanbul,

      Apakah namaku juga diabadikan dihatimu karena menetap dan jatuh cinta padamu?

      Ataukah namaku seperti tulip dimatamu

      Sekadar singgah dan kau titipkan pada hati yang lain

Andai kau tahu

Aku bisa menantimu dengan waktu yang hebat

Mengalahkan usia Hagia Sophia

Namun, kupikir akan sia sia jika aku lakukan

        Kau memilih alasan omong kosong

        Muara tanduk emas kau selipkan dalam lisanmu

       Seolah kau tahu semesta akan berpihak padamu

Namun, kau keliru

Kini, namamu yang bagai tulip dimataku

Aku sudah dimenangkan oleh hati lain

Karena menetap dan jatuh cinta pada Cappadocia

Dan tak akan pernah kembali pada Eyup, asal muasalmu