Menunggu dengan hebat



Jika ada nominasi perempuan terhebat dalam menunggu, akulah pemenangnya.

Ya, benar. Aku paling hebat dalam menunggu. Bahkan yang kukhawatirkan adalah ketika aku sudah tak bisa menunggunya lagi karena dia sudah menyatu dengan tanah.

Namun, jika masa itu datang dimana aku sudah tak bisa menunggunya lagi, aku akan menganggap hujan adalah dirinya. Agar aku bisa kembali menunggu. Aku akan menganggap bintang adalah dirinya, dan aku bisa kembali menunggu. Aku akan menganggap senja adalah dirinya, dan aku bisa kembali menunggu.

Sudah aku bilang, aku paling hebat dalam urusan menunggu. Aku akan terus menunggu hingga ragaku sudah tak bisa lagi diajak kompromi dan berakhir menyatu dengan tanah.

Komentar