Lucu, ya.
Kamu selalu pandai menganalisa kesalahan orang lain. Bahkan yang kesalahan yang seharusnya tak dipermasalahkan sekalipun. Kamu selalu merasa jijik jika melihat orang lain melakukan kesalahan, seakan orang itu bernafas saja salah dimatamu. Lalu kamu seperti pahlawan yang sok bijak menasehati dengan mencontohkan dirimu adalah paling benar dan layak untuk ditiru.
Tapi, kamu keliru. Mulutku bahkan keram karena tak bisa berhenti tertawa. Kau begitu lucu. Bagaimana bisa nasihatmu didengar jika kau sendiri melakukan apa yang kau ucapkan. " Jangan egois jadi orang". Tapi kau lupa, atau memang bodoh kalau kau juga egois bahkan tingkat tinggi.
Jika ingin terlihat bijak dalam menasihati, cobalah yang profesional sedikit. Tidak perlu bukan aku ajarkan bagaimana cara menjadi bijak yang baik dan benar dalam menasihati?
Komentar
Posting Komentar